Powered By Blogger

A. PENGETAHUAN DASAR
Pengukuran beda tinggi denga slang plastik sebetulnya sama dengan pengukuran
beda tinggi dengan water pass tangan. Hanya saja slang plastik yang
dipergunakan harus memenuhi beberapa syarat antara lain :
1. Diameter sepanjang plastik sama
2. Tidak bocor
3. Tidak berlipat
4. Tidak ada gelembung udara
Daerah pengukuran memanjang dengan beda tinggi tidak terlalu menonjol.
Kegunaanpengukuran beda tinggi dengan slang plastik sama dengan kegunaan
pada pengukuran beda tinggi dengan alat water pass tangan.
B. LEMBAR KERJA
• Tujuan
Dengan seperangkat selang plastik dan perlengkapan lain diharapkan
peserta didik dapat :
a. Mengukur beda tinggi antara dua titik atau lebih beserta jaraknya.
b. Menggambar propil / irisan dari hasil pengukuran.
• Alat dan Bahan
- Selang Plastik 15 m - I bh
- Tongkat ukur - 1 bh
- Pita ukur 3 m - 1 bh
- Jalan - 2 bh
- Medan/lapangan sekitar pusat pelatihan
- Data board dan alat tulis
• Keselamatan dan kesehatan kerja
1. Gunakan pakaian kerja lengkap
2. Hidarkan slang plastik dari kejadian berikut : tidak bocor, tidak terlipat,
tidak ada gelembung udara
3. Diameter sepanjang plastik sama
4. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya.
• Langkah Kerja
1. Sebelum memulai pengukuran, perlu ada persiapan alat yang
9
digunakan, dan periksa bila ada kemungkinan kerusakan pada alat
tersebut
2. Isi slang plastik dengan air bersih, hingga tidak ada gelembung udara
(usahakan slang plastik berwarna putih dan berdiameter 1 cm)
3. Tentukan jarak antara dua titik antara belakang misal A dan muka
misal B, dimana jarak disesuaikan dengan panjang slang plastik,
dirikan jelas pada A dan B.
4. Rentangkan slang plastik antara titik A dan B, tunggu ketensngsnnys
hinggs kedua permukaan air slang tidak bergerak.
5. Ukur ketinggian dari dari muka pertanah sampai dari muka air pada
slang titik A (catat sebagai bacaan belakang B. demikian pula
ketinggian dari muka tanah sampai muka air pada slang dititik B (catat
sebagai bacaan muka B). disamping itu juga diukur jarak mendasar
dari A ke B.
6. Tentukan letak titik muka berikutnya dengan jarak B ke C disesuaikan
panjang selang plastik, lakukan penjelasan seperti no e dan f.
7. Dilakukan sampai pengukuran selesai pada titik yang terakhir.
Analisa hasil pengukuran :
Beda tinggi dan ketinggian titik yang diukur, diperlukan pengelompokkan data
dengan perhitungannya seperti berikut :
a. Menghitung beda tinggi/selisih tinggi antara dua titik
∆t =b=m
∆t = beda tinggi
b = Pembacaan belakang
m = pembacaan muka
contoh 1. bacaan belakang (b) = 0,372 m
bacaan muka (m) = 0,020 m
∆t = 0,372 – 0,020
= +0,35 m à naik (+)
Contoh 2. bacaan belakang (b) = 0,240 m
Bacaan muka (m) = 0,645 m
∆t = 0,240 m – 0,645 m
= - 0,405 m à turun (-)
b. Cara mencari tinggi titik-titik yang diukur
Contoh 1. tinggi A = 110 m
Beda tinggi A dan B = + 0,550 m
Tinggi B = 110 m + 0,550 m
= 110,550 m
Contoh 2. Tinggi B = 110,550 m
Beda tinggi B dan C = 0,210 m
Tinggi C = 110,550 m – 0,210 m
10
= 110,340 m
B. Mencari beda tinggi titik awal dengan titik akhir
∆t = Σb - Σm
Rumus 1
∆t = Σ(+) - Σ(-)
Rumus 2
∆t
Dimana : = beda tinggi
Σb = jumlah pembacaan belakang
Σm = jumlah pembacaan muka
Σ(+) = jumlah beda tinggi (+)
Σ(-) = jumlah beda tinggi (-)
∆t = tinggi titik akhir – tinggi titik awal
Rumus 3
Rumus 1 harus sama dengan rumus 2 harus sama dengan rumus 3

Minggu, 04 April 2010 Posted in | | 0 Comments »

One Responses to "MENGUKUR BEDA TINGGI DENGAN SLANG PLASTIK (PENGUKURAN TERBUKA)"

Write a comment